PERAN PENTING DATA DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN
Created by: Anggraeni Saptia Ariati, S.Pd.
Link :
https://guruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/peran-penting-data-dalam-mengambil-keputusan/
Baru-baru ini, dunia sedang diserang oleh virus COVID-19 yang makin hari makin bertambah jumlahnya. Di Indonesia sendiri, jumlah positif COVID-19 mencapai lebih dari 18.496 kasus, yang disampaikan oleh Achmad Yurianto saat konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB Jakarta. Data penyebaran jumlah pasien positif COVID-19 yang muncul setiap hari di berita Nasional merupakan data Statistik. Apa itu data statistik? Apa perbedaan Statistik dan Statistika?
Menurut Dajan (1995), Statistik adalah kumpulan angka yang tersusun lebih dari satu angka sedangkan Statistika adalah ilmu mengumpulkan, menatam menyajikan, menganalisis, dan menginteroretasikan data menjadi informasi untuk membantu pengambilan keputusan yang efektif. Istilah statistika dapat pula diartikan sebagai metode untuk mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis, dan menginterpretasikan data dalam benuk angka-angka. Kemampuan membedakan statistik dan statistika ini merupakan konsep awal yang paling sederhana untuk mempelajari statistika tingkat SMP. Hal yang paling sering dilupakan oleh guru adalah mengenai makna dan pengambilan keputusan dari sebuah data statistik yang ditampilkan.
Berdasarkan Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 tentang KI dan KD, statistika menduduki tempatnya tersendiri pada KD 3.10 dan 4.10 di tingkat SMP kelas VIII. KD 4.10 berbunyi: menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan distribusi data, nilai rata-rata, median, modus, dan sebaran data untuk mengambil kesimpulan, membuat keputusan dan membuat prediksi. Kemampuan minimal yang harus dimiliki siswa antara lain adalah mengambil keismpulan, membuat keputusan, dan membuat prediksi. Ketiga kemampuan minimal tersebut sangatlah kontras untuk diwujudkan melalui pembelajaran inovatif abad ke-21.
Pembelajaran inovatif abad ke-21 dikembangkan dengan menekankan literasi membaca, menulis, dan menghitung. Penilaian dalam pembelajaran abad ke-21 disusun dan dikembangkan untuk mengukur pencapaian belajar peserta didik yang meliputi kompetensi pengetahuan (berpikir kritis dan pemecahan masalah, kreativtas dan inovasi, kolaborasi, serta komunikasi), kompetensi intrapersonal (kemampuan kerja dalam tim, kolaborasi, komunikasi, kerja sama, dan koordinasi), dam kompetensi interpersonal (kemampuan untuk bekerja dengan orang lain seperti kemampuan manajemen diri, kerjasama, komunikasi yang efektif, dan kemampuan menjaga hubungan dengan orang lain secara emosional). Dengan demikian, pembelajaran inovatif abad ke-21 akan mencetak sumber daya manusia yang melek informasi, data, teknologi yang sangat dibutuhkan untuk menghadapi persaingan hidup dan pasar kerja di era globalisasi data ini dan di masa yang akan datang (Muhali, 2019).
Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh yang sekaligus dapat mewujudkan kompetensi abad ke-21 dapat diwujudkan melalui Google Classroom dengan materi Statistika untuk peserta didik kelas VIII. Dengan adanya Google Classroom, peserta didik dapat mengisi kehadiran saat pembelajaran, menyimak materi sekaligus berdiskusi dalam satu ‘klik’. Dalam meramu materi statistika agar sesuai dengan capaian kompeteni pada KD dan kompetensi abad-21, saya sudah menyiapkan wacana update Corona dari website Tirto.id dan Detik.com. Wacara tersebut disambung dengan pertanyaan metakognitif yang berhubungan dengan pemusatan dan penyebaran data, identifikasi lebih lanjut mengenai kebijakan efektif pemerintah beserta dampak yang ditimbulkan dari COVID-19, memberikan argumentasi lebih lanjut mengenai wacana Herd Immunity dan merenungkan lebih lanjut mengapa Tuhan menurunkan tentara virus COVID-19 dimuka bumi. Pertanyaan metakognitif tersebut akan membuat peserta didik berpikir ulang dan menyadari apa yang ia pikirkan untuk selanjutnya akan mencapai tahap pengambilan kesimpulan dan prediksi sesuai dengan tuntutan kompetensi KD dan kompetensi abad ke- 21.
Respon peserta didik yang saya perlakukan dengan materi statistik penyebaran COVID-19 sangat beragam. Dari 4 kelas yang saya ampu atau sekitar 120 orang, kebanyakan dari mereka merasa tertantang sejak awal pembahasan mengenai data statistik penyebaran COVID-19. Mereka lebih menyukai data yang valid dan menjadi tranding topic ketimbang data pengandaian nilai matematika di kelas. Dengan adanya data dari suatu permasalahan yang nyata di kehidupan sehari-hari, peserta didik lebih menunjukkan sikap pedulinya dengan pemerintah dan masyarakat. Hal tersebut dibuktikan dengan peserta didik yang berdiskusi dengan orang tua dan mencari informasi lebih lanjut secara mandiri pada web browser.
Pengalaman baru yang saya dapatkan dalam pembelajaran jarak jauh mengenai statistik penyebaran COVID-19 ini adalah mengenai persiapan dan pengelolaan kelas yang tidak biasa. Dengan adanya pembelajaran jarak jauh, guru menjadi lebih siap di awal untuk menyiapkan materi, artikel, atau bahan diskusi secara digital. Selain itu, evaluasi dari pembelajaran ini adalah mengenai keakuratan data penyebaran COVID-19. Jujur saya menemukan banyak sekali kejanggalan pada setiap situs pemerintah atau swasta mengenai transparasi data penyebaran COVID-19 di Indonesia per 25 Maret 2020. Semoga pihak lain yang akan melakukan pembelajaran serupa dapat lebih lihai untuk mencari dan mengumpulkan data sesuai dengan fakta yang ada di lapangan.
Berikut adalah link dari RPP beserta dengan slide presentasi dan LKPD yang saya bagikan di situs guru berbagi.
https://guruberbagi.kemdikbud.go.id/rpp/rpp-statistik-covid-19-kelas-viii-semester-2/Semoga bermanfaat.
Daftar pustaka:Dajan, Anto. 1995. Pengantar Metode Statistik Jilid I. Jakarta: LP3S.
Departemen Pendidikan Nasional. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 37 Tahun 2018, Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Jakarta: Depdiknas.
Muhali. 2019. Pembelajaran Inovatif Abad Ke- 21. Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmu Pendidikan: e-Saintika, (online), Vol. 3, No. 2, Hal. 25- 50.